Di sebuah desa kecil yang amat jauh dari keramaian , tinggalah sosok wanita tua dan seorang anaknya.Suaminya sudah lama meninggal di karenakan sebuah penyakit yang menyerangnya.Dia sering sekali merasakan sedih, pilu, bingung, resah di karenakan anaknya memiliki tabiat yang sangat buruk.Dia sering menangis meratapi nasibnya yang begitu susah serasa di jalaninya,namun di balik kesusahan hidupnya.Dia selalu berdo'a kepada Tuhan,agar dapat merubah sikap anaknya itu
''Tuhan sadarkanlah anaku yang ku sayangi,supaya ia tidak berdosa lagi,aku sudah tua dan ingin menyaksikan anaku tobat sebelum aku mati dan meninggalkan anaku yang sangat aku sayangi''
Setiap malam dia menderukan kalimat-kalimat itu kepada Tuhan seiring air matanya menetes.Dan suatu hari, anaknya tertangkap mencuri hasil-hasil panen penduduk setempat.Alhasil anaknya di jatuhi hukuman pancung dan berita itu sampailah ke telingaNya.Diapun kembali berlutut kepada Tuhan sambil berdo'a.
''Tuhan ampunilah anak hamba yang sangat hamba sayangi,biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung semua dosa-dosanya''
Keesokan harinya,rakyat sudah berkumpul di tempat pancung dan mengunggu detik-detik eksekusi,dan anak itu tiba di sebuah panggung panjung yang berlumuran darah bekas orang-orang yang telah dihukum sebelumnya.Eksekutor menunggu lonceng tanda eksekusi akan di lakukan.Lonceng pelaksana pancung belum juga berbunyi,peloncengpun heran mengapa lonceng yang iya pukul tidak berbunyi.saat semuanya bingung,salah satu pelonceng melihat tetesan darah dari dalam lonceng itu.
Taukah apa yang sebenarnya terjadi ??
Ternyata di dalam lonceng itu di temukan Si Ibu Tua tersebut dalam keadaan hancur,Ia mengikat dirinya sendiri di dalam lonceng itu,agar saat lonceng di pukul tidak akan mengeluarkan bunyi,karena Ia tau jika lonceng itu tidak berbunyi maka eksekusi anaknya tidak akan dapat terlaksana.
Setelah tubuh sang Ibu di turunkan dan di letakan dalam sebuah meja,pelonceng menemukan sebuah surat yang ada dalam genggaman sang Ibu lalu memberikan surat itu pada anaknya.
Isi surat itu adalah :
Anaku . .
Ibu sangat menyayangimu .
Walaupun Ibu selalu mendapatkan tangis dari semua perbuatanmu
Anaku . .
Ibu sangat menyayangimu .
Walaupun kamu tidak pernah mensyukuri apa yang ada dalam dirimu
Anaku . .
Ibu sangat menyayangimu .
Walaupun kamu sering membuat Ibumu kecewa
Anaku . .
Ibu sangat menyayangimu .
Walaupun kamu terus dan terus menyakiti hati Ibu
Anaku . .
Ibu sangat menyayangimu .
Walaupun kamu telah membuat Ibumu hancur seperti ini
Berubahlah untuk Ibu .
Setelah sang anak membaca surat itu,dia langsung menangis meraung raung menyesali perbuatanya.
tetapi?? Apakah tangisan itu dapat mengembalikan Ibunya.
Itulah kasih sayang seorang Ibu.Bersyukurlah jika saat ini anda masih memiliki sosok Ibu yang menyayangimu
terimakasih .